Tuesday, August 30, 2011

30 Aug 2011

My Hari Raya, as powered by coffee.

RAYA EVE: Mad at the telephone and internet at 0200 hrs cause it was down and caused lots of communication problems to me. End up sleeping at 0400 hrs. I was able to stay up that late due to coffee.


RAYA MORNING at 0800 hrs: Woke up at 0615 hrs to do report. Internet and phone line were occasionally down. I was still upset about it, but I had my first cup of coffee in the morning in 1 month. I'm all good to go until now at 1645 hrs; although, I was predictably hyper around 1100 hrs. Now, I've mellowed down and sleeping looks pretty good from here... *yawnnn*


On that note fellas,

SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI
&
MAAF ZAHIR BATIN

(fire crackerrrss!! weee! weee!)


Cheers,
Me,
all the way from offshore Vietnam.

Saturday, August 20, 2011

30 days and counting

A month into living abroad feels like I've never done this before. If I'm allowed to make one comment bout it, I'd say I've grown to know me. As in, I never know what I really want, until I got here.

and, cheers to that *raise glass!*


p/s: Dreaming of an imagination.

Thursday, August 11, 2011

Dari dalam hati

Secara zahirnya, lelaki memang saya kira lebih kuat. Kuat fizikalnya kerana itu satu ketentuan. Namun, tidaklah harus kita lupakan yang seseorang itu perlu juga kuat di dalam hatinya. Saya kira, perempuan telah dilahirkan untuk mempunyai kekuatan tertentu dan fokusnya adalah dalam pada hatinya. Saya sebagai perempuan bukanlah mahu membela nasib kaum sendiri, tetapi umum dapat melihat sendiri ketabahan seseorang wanita itu. Kita tidak merungut, apatah lagi menhina diri sendiri apabila ditimpa musibah. Kita bangkit untuk mencari jalan keluar tanpa menunggu bulan jatuh ke riba. Ini lebih benar jika seseorang wanita itu adalah seorang ibu. Tidak salah kalau saya membuat kesimpulan bahawa ibu-ibu dapat berdiri gah dengan kekuatan sendiri kerana mereka tahu kekuatan mereka adalah nadi kepada keluarga. Mereka tahu ada sesuatu yang berharga yang harus dijaga dan dipupuk. Inilah yang dikatakan naluri wanita bergelar seorang ibu. Saya bukan seorang ibu, tetapi sudah pastinya saya dapat kebenaran ini pada mama saya. Saya rasa mama saya sudah melalui pelbagai suka duka dalam kehidupan ini. Walaupun dia senyap dan tidak meluahkan apa yang dirasakan, tetapi saya dapat agak apa yang sedang bermain di fikirannya. Jauh di sudut hatinya, saya pasti dia cuba untuk menjadi tabah untuk kami. Tidak perlulah saya mencungkil satu persatu, tetapi cukuplah untuk kalian tahu dia gembira dengan apa yang dia kecapi dan saya sangatlah bertuah mempunyai dia sebagai mama saya. Saya berharap saya dapat membuat dia gembira selalu. Sayaaanng mama saya!

Mama dan saya. Amirul & Hakim sekali lah!

Tapi itu hanya sedikit.
Tidak kira dimana saya pergi untuk menimba pengalaman, saya akan melihat perkara yang sama. Kaum hawa membanting kudrat mereka untuk mencari rezeki dan saya tahu mereka melakukannya untuk mencari sesuap nasi. Kerana jika suami mereka sudah berharta, masakan mereka perlu membanting tulang? Inilah yang saya kagum. Sudah pasti segala penat lelah mereka berbaloi apabila melihat anak-anak mereka gembira. Tapi saya merasakan tatkala mereka membela orang lain, nasib sendiri tidak terbela. Walaupun acapkali kita katakan inilah "naluri seorang ibu", tetapi sampai bilakah mereka perlu sebegini? Saya cuma berharap anak-anak mereka dapat menghargai pengorbanan ibu mereka dengan sebaiknya. Saya masih kagum.


Mendayung sampan untuk mencari rezeki



Jangan lupa wanita lah secara lazimnya yang dapat buat kerja-kerja sebegini teliti dan halus
(seorang wanita sedang membuat kulit popiah dengan tekunnya)


Oleh itu, kesimpulan saya mudah. Mungkin lelaki yang dapat mempamerkan kekuatan zahir mereka, tetapi kekuatan dalaman adalah sama penting. Lihatlah ibu kamu dan pastinya kamu akan bersetuju.


P/S: Tidak bermaksud untuk membuat karangan ala-ala Tingkatan 5. Hanya ingin memperlihatkan apa yang mungkin kita sudah terlupa.

Thursday, August 4, 2011

Hooked

A year ago, I wrote "something obvious should be very subtle".
And a year later, I still believe so.
And in 3 months, I still want to believe so.
Because I know, it is there.

"Something obvious should be very subtle"

There is no point for one to prove something that is obvious. As long as one knows it is there, then it is there. But one seeks for an attention; a chance to be seen because that desperate attempt is all to vie for a pointless point. The deeper this goes, the more important it sounds to thee, but fret not 'cause thy silent aplomb is admirable. It counts to be subtle in your actions. It matters to keep your emotions in line. The bottom line is proving an obvious point is silly and self-belief is the key. What matters is you know it is there.

p/s: I had coffee everyday for bukak puasa. Hihi

Wow, duit!

LOL. RM6 sedia diberikan to kanak-kanak riang :)


Wednesday, August 3, 2011

Story telling

If I write a story, will you read it out loud.
Will you be the narrator to my story?

It is about five little birds trying to make a decision to fly away. Three in complete agreement, but two decided to stay. Why stay when there is nothing here? they asked. There is a dream out there waiting for us to land on. An opportunity to grow bigger and stronger, they continued to say.

The two replied, Here is good 'cause this is where we call home. Not there or there. You can always land on some opportunities elsewhere and settle down in a nice house you think is good. But deep down you know, a house is never a home.


p/s: hati kecil terasa pabila hati besar terdetik.

Monday, August 1, 2011

And it gets going

Today is day 1 of Ramadhan. SELAMAT BERPUASA TO ALL.

My heart wept too, today.
Maybe cause Ramadhan to me is different this year. I just tell myself that loneliness is just a feeling that I need to push aside, but being here alone means a whole lot more. Since today was rough anyways, I took the liberty to seek some comfort. And what I found was a conversation I had with a certain someone back in November 2010. My eyes got teary cause it was beautiful. I can feel my heart skipped a beat.

Yes, beautiful.
And you're beautiful, no matter who you are reading this.




p/s: "kalau hati ada sayang..."
and they kept lingering in my head. yes, i have my answer.